Search Engine
Jumat, 27 Agustus 2010
Ada Pintu Neraka di Usbekistan
DAVAZ, KOMPAS.com - Pintu neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai "pintu neraka".
Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 "pintu neraka" itu dijumpai manusia.
Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.
Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.
Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.
Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan "pintu neraka".
Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah "pintu Neraka" itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.
Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari "pintu neraka" itu.
Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.
dikutip dari KOMPAS
Senin, 16 Agustus 2010
Singa Kawin dengan Macan, Hasilnya "Sican"
Singa Kawin dengan Macan, Hasilnya "Sican"
VIVAnews - Bagi orang-orang berbahasa Inggris, hewan buas blasteran berikut ini disebut "Liger," perpaduan dari Lion (singa) dan Tiger (macan). Kalau di Indonesia mungkin bisa disingkat "Sican" (Singa macan).
Ini bisa dikatakan hewan "jadi-jadian," hasil kawin silang antara harimau dengan singa. Anak yang mereka hasilkan pun blasteran, seperti yang terjadi di suatu penangkaran di Taiwan.
Pemilik penangkaran mengungkapkan kelahiran tiga ekor Sican, Minggu 15 Agustus 2010. Ini merupakan hasil dari perkawinan seekor singa jantan dengan macan (harimau) betina.
"Singa dan harimau itu sudah ditempatkan di kandang yang sama sejak mereka masih kecil sekitar lebih dari enam tahun yang lalu," kata si pemilik, Huang Kuo-nan, seperti dikutip laman media Australia, news.com.
Huang mengaku tidak siap dengan kelahiran tiga ekor Sican itu. Akibatnya, seekor anak Sican pun langsung mati tak lama setelah lahir.
Namun, pihak berwenang di Provinsi Tainan sudah siap mengganjar hukuman denda bagi Huang, yaitu sebesar 50.000 dolar Taiwan (sekitar Rp14 juta). Pasalnya, Huang melanggar hukum dengan tidak memberi tahu mereka sebelumnya perihal keberadaan singa dan macan itu.
Menurut laman harian Taiwan, Apple, hanya ada sekitar 10 ekor Sican di penjuru dunia. Sican jantan bisa tumbuh lebih besar dari singa-singa pada umumnya
Singa Kawin dengan Macan, Hasilnya "Sican"
Singa Kawin dengan Macan, Hasilnya "Sican"
VIVAnews - Bagi orang-orang berbahasa Inggris, hewan buas blasteran berikut ini disebut "Liger," perpaduan dari Lion (singa) dan Tiger (macan). Kalau di Indonesia mungkin bisa disingkat "Sican" (Singa macan).
Ini bisa dikatakan hewan "jadi-jadian," hasil kawin silang antara harimau dengan singa. Anak yang mereka hasilkan pun blasteran, seperti yang terjadi di suatu penangkaran di Taiwan.
Pemilik penangkaran mengungkapkan kelahiran tiga ekor Sican, Minggu 15 Agustus 2010. Ini merupakan hasil dari perkawinan seekor singa jantan dengan macan (harimau) betina.
"Singa dan harimau itu sudah ditempatkan di kandang yang sama sejak mereka masih kecil sekitar lebih dari enam tahun yang lalu," kata si pemilik, Huang Kuo-nan, seperti dikutip laman media Australia, news.com.
Huang mengaku tidak siap dengan kelahiran tiga ekor Sican itu. Akibatnya, seekor anak Sican pun langsung mati tak lama setelah lahir.
Namun, pihak berwenang di Provinsi Tainan sudah siap mengganjar hukuman denda bagi Huang, yaitu sebesar 50.000 dolar Taiwan (sekitar Rp14 juta). Pasalnya, Huang melanggar hukum dengan tidak memberi tahu mereka sebelumnya perihal keberadaan singa dan macan itu.
Menurut laman harian Taiwan, Apple, hanya ada sekitar 10 ekor Sican di penjuru dunia. Sican jantan bisa tumbuh lebih besar dari singa-singa pada umumnya
Singa Kawin dengan Macan, Hasilnya "Sican"
Singa Kawin dengan Macan, Hasilnya "Sican"
VIVAnews - Bagi orang-orang berbahasa Inggris, hewan buas blasteran berikut ini disebut "Liger," perpaduan dari Lion (singa) dan Tiger (macan). Kalau di Indonesia mungkin bisa disingkat "Sican" (Singa macan).
Ini bisa dikatakan hewan "jadi-jadian," hasil kawin silang antara harimau dengan singa. Anak yang mereka hasilkan pun blasteran, seperti yang terjadi di suatu penangkaran di Taiwan.
Pemilik penangkaran mengungkapkan kelahiran tiga ekor Sican, Minggu 15 Agustus 2010. Ini merupakan hasil dari perkawinan seekor singa jantan dengan macan (harimau) betina.
"Singa dan harimau itu sudah ditempatkan di kandang yang sama sejak mereka masih kecil sekitar lebih dari enam tahun yang lalu," kata si pemilik, Huang Kuo-nan, seperti dikutip laman media Australia, news.com.
Huang mengaku tidak siap dengan kelahiran tiga ekor Sican itu. Akibatnya, seekor anak Sican pun langsung mati tak lama setelah lahir.
Namun, pihak berwenang di Provinsi Tainan sudah siap mengganjar hukuman denda bagi Huang, yaitu sebesar 50.000 dolar Taiwan (sekitar Rp14 juta). Pasalnya, Huang melanggar hukum dengan tidak memberi tahu mereka sebelumnya perihal keberadaan singa dan macan itu.
Menurut laman harian Taiwan, Apple, hanya ada sekitar 10 ekor Sican di penjuru dunia. Sican jantan bisa tumbuh lebih besar dari singa-singa pada umumnya
Rabu, 11 Agustus 2010
GMT Umat Islam di Makkah
Mekah Bikin Standar Waktu 'Saingi' Greenwich
VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi mempersembahkan hadiah istimewa bagi para umat Muslim di penjuru dunia pada hari pertama di bulan suci Ramadan tahun ini. Hadiah itu berupa Jam Gadang yang dibangun di Kota Suci Mekah dan mulai berfungsi di awal Ramadan ini.
Menurut kantor berita Arab Saudi, SPA, Rabu, 11 Agustus 2010, pemerintah dan warga Arab Saudi berharap, jam baru dengan empat sisi itu bisa membuat waktu Mekah sebagai standar waktu alternatif selain Greenwich.
"Semua orang antusias melihat jam itu, meski informasi mengenai jam baru ini masih sangat kurang," kata seorang warga Mekah, Hani al-Wajeeh. "Kami di Mekah berharap kota ini bisa menjai zona waktu pusat dunia, kami tidak mengharapkan jam ini hanya sebagai pamer," tambah al-Wajeeh.
Bayangan jam besar ini akan jatuh di Masjid Besar Mekah (Masjid al Haram) dari Menara Abraj Al-Bait - yang diperkirakan akan menjadi bangunan kedua tertinggi di dunia.
Jam besar ini ditargetkan akan mulai berfungsi dengan masa percobaan selama tiga bulan - tepatnya mulai pekan pertama bulan suci Ramadan atau sekitar tanggal 12 Agustus 2010 waktu Arab Saudi.
Jam ini memiliki empat sisi terbuat dari ubin komposit berteknologi tinggi dengan luas total 46 meter. Beberapa bagian dilapisi emas, dengan posisi di sekitar 400 meter dari kawasan Masjid al Haram.
Menurut SPA, menara tempat jam dipasang akan mencapai ketinggian 601 meter. Ini berarti, menara itu akan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia, mendahului Taipei 101 di Taiwan yang memiliki ketinggian 509 meter, tetapi masih di bawah Burj Khalifa, pencakar langit di Dubai dengan ketinggian 828 meter. Sekitar 250 pekerja masih bekerja membenahi frame jam.
Jam ini merefleksikan keinginan sejumlah kalangan muslim untuk mencari alternatif standar waktu universal, atau Greenwich Mean Time (GMT) yang telah berusia 126 tahun, dengan waktu Mekah.
Dalam sebuah konferensi di Doha pada 2008, tokoh dan cendekiawan Islam menyuguhkan argumen-argumen ilmiah bahwa waktu Mekah merupakan garis bujur global yang sebenarnya. Mereka mengatakan, Mekah adalah pusat dunia dan bahwa standar Greenwich adalah standar waktu yang diberlakukan oleh pihak Barat pada 1884.
Selasa, 10 Agustus 2010
Asteroid Menubruk Bumi pada 24 September 2182
Berdasarkan analisa orbit asteroid itu, kemungkinan besar asteroid 1999 RQ36 akan menubruk Bumi pada 24 September 2182 -- para ilmuwan ingin mengumpulkan sample batu asteroid untuk membantu memperkirakan lintasannya secara lebih akurat.
Jika rencana NASA mendapatkan 'lampu hijau', satelit akan diluncurkan pada 2016 untuk memetakan dan mengumpulkan sampel asteroid -- yang lebarnya 1.800 kaki atau sekitar 548,64 meter.
Proyek pengiriman satelit yang disebut 'OSIRIS-Rex' adalah satu dari dua 'finalis' dalam kompetisi untuk mencari pendanaan.
Pesaingnya adalah misi pendaratan di Planet Venus. Kedua proyek ini akan dibahas dalam lokakarya dua hari di Washington, yang dimulai Selasa 10 Agustus 2010. Proyak mana yang didahulukan akan diumumkan tahun depan.
NASA telah resmi mengklasifikasikan RQ36 sebagai asteroid 'berbahaya' saat ia melintas 280.000 mil dari Bumi. Dengan jaraknya yang makin mendekat dengan Bumi, asteroid ini lebih terjangkau dari yang lain.
Michael Drake, pimpinan proyek OSIRIS-Rex mengatakan, "menjadi asteroid yang paling gampang dijangkau berarti juga paling mungkin menabrak Bumi," demikian dimuat lamanTelegraph.
Sementara, Clack Chapman, ilmuwan planet di Southwest Research Institute di Boulder, Colorado mengatakan dampak RQ36 adalah ledakan dahsyat yang menghancurkan.
"Akan sangat dahsyat, seperti 100 bom nuklir kuat meledak secara bersamaan, menciptakan kawah yang lebarnya sekitar 10 kilometer," tambah dia.
Panel pakar yang ditunjuk oleh Presiden, Barack Obama telah menyarankan, program ruang angkasa NASA masa depan harus melampaui Bulan. Ilmuwan lebih menyarankan misi pendaratan ke asteroid -- yang nyata mengancam Bumi.
Sementara, Badan Antariksa Eropa, European Space Agency pada 2008 mengumumkan, mereka akan memilih sebuah asteroid kecil, kurang dari 0,6 kilometer, di dekat Bumi dan mengirim sebuah pesawat ruang angkasa untuk mengebor untuk debu dan puing-puing yang akan dianalisis. (hs)